KOMPAS.com — Anggota DPR, Rachel Maryam, diberitakan meminta fasilitas transportasi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Perancis dalam kunjungannya bersama keluarga ke Paris, Perancis.
Ini diketahui setelah sebuah surat bertanda tangan Rachel beredar di dunia maya.
Surat yang ditujukan kepada Duta Besar Indonesia di Perancis itu berisi permohonan jasa penjemputan dan transportasi selama Rachel dan keluarga (enam orang) berkunjung ke Paris pada 20-24 Maret lalu.
Ramadansyah Hasan dari KBRI Perancis membenarkan bahwa KBRI menerima surat tersebut. Namun, dia tidak menyebut spesifik apakah kunjungan Rachel adalah kunjungan pribadi atau kunjungan kerja.
"Idealnya harus kunjungan kerja ya," kata Ramadansyah, yang Kompas.com lansir dari BBC Indonesia, Sabtu (2/4/2016).
"Kami dapat surat dari Rachel, Maret lalu, yang minta penjemputan dan antar ke bandara. Tidak ada ada permintaan hotel dan makan. KBRI hanya bisa membantu sebatas kewajaran. Kami membantu seluruh bangsa, termasuk anggota DPR," ujarnya.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang pertama kali mengedarkan surat itu. Namun, banyak media massa kemudian memberitakannya dan menjuluki itu sebagai "surat sakti".
BBC Indonesia mencoba menghubungi politisi Partai Gerindra itu untuk dimintai konfirmasi, tetapi tidak mendapat respons.
Kehebohan tentang surat Rachel ini muncul setelah sebelumnya beredar surat berkop kementerian yang meminta fasilitas terkait kunjungan seorang anggota DPRD beserta keluarganya ke Sydney, Australia.
Surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu ditujukan kepada Konsulat Jenderal RI di Sydney.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB kemudian membantah bahwa surat itu dibuat oleh Menteri Yuddy Crisnandi, tetapi oleh stafnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.