Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, PBNU Jamin Tidak Ada Santri NU Terlibat Terorisme

Kompas.com - 31/03/2016, 12:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/3/2016). Kedua pihak membicarakan banyak hal, mulai dari pertemuan pemimpin-pemimpin Islam seluruh dunia hingga kondisi umat Islam di Indonesia.

Rais Aam NU Ulama Ma'ruf Amin mengatakan, pertama, PBNU melaporkan acara International Summit of the Moslem Moderate Leader yang digelar di Kemayoran, Jakarta, 9 Mei 2016 mendatang. Acara itu dihadiri pemimpin-pemimpin Islam setidaknya dari 60 negara.

"Acara itu untuk menyamakan persepsi soal radikalisme dan terorisme. Sebab, ada peristiwa bom Brussel, Angkara, Lahore dan berbagai kekerasan yang lain. Oleh karena pemimpin-pemmpin Islam harus bersatu maka kami mengadakan pertemuan dan mengundang mereka untuk mendiskusikan," ujar Ma'ruf usai pertemuan dengan Presiden.

Ketua PBNU Said Aqil Siroj menambahkan, selain melaporkan pertemuan itu, pihaknya juga membicarakan dukungan NU kepada pemerintah. Khususnya dalam hal menciptakan kestabilan keamanan dari gangguan teror.

Said memastikan, umat NU memegang prinsip Islam Nusantara yang toleran dan moderat sehingga mampu menciptakan kondisi keamanan yang stabil dan damai.

"Presiden menekankan, pemerintah percaya kepada NU dari pimpinan pusat sampai ke ranting dan dusun, semua antiradikalisme, antiteror. Semuanya memegang prinsip Islam toleran dan moderat. Saya jawab terima kasih, Pak. Saya jamin tidak ada santri NU dan pelajar NU yang terprovokasi atau simpati pada gerakan teror," ujar Said.

Said menambahkan, pihaknya juga melaporkan Ekspedisi Islam Nusantara yang hari ini dibuka Panglima TNI di salah satu pesantren di Cirebon. Tim ekspedisi itu akan pergi ke 40 kota. Mereka akan mensosialisasikan Islam Nusantara kepada masyarakat.

Selain Ma'ruf dan Said, pertemuan itu turut dihadiri oleh pengurus NU lain, antara lain Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini dan pimpinan organisasi Fatayat NU Anggia R Marini dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas.

Kompas TV Wakil Ketum PBNU Tutup Usia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com