JAKARTA, KOMPAS.com - Siyono, pria yang diduga teroris oleh polisi dan ditangkap di Klaten, Jawa Tengah, disebut sebagai ketua investigasi kelompok Neo Jamaah Islamiyah.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan, posisinya tersebut bisa dianggap setingkat panglima di kelompok teroris.
"Yang bersangkutan sebagai salah satu panglima investigasi yang membawahi bidang keamanan dan rekrutmen pelayanan," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/3/2016).
"Sehingga kedudukannya dalam Neo Jamaah Islamiyah pejabat utama lah, direktur," kata dia.
Siyono ditangkap di rumahnya di Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2016).
Penangkapan Siyono merupakan pengembangan informasi dari AW alias Tatak, yang sehari sebelumnya ditangkap di Temanggung.
"AW mengaku diperintah SY untuk melakukan gerakan. Anggota kelompok SY ini tahun 2014 pernah ditangkap sembilan orang, 2015 ada empat orang," kata Anton.
Kelompok Neo Jamaah Islamiyah, kata Anton, masih terkait dengan kelompok teroris pada bom Bali tahun 2002.
Menurut informasi dari AW, Siyono memintanya menyerahkan dua pucuk senjata api, 400 butir peluru, dan beberapa granat.
Saat masih dalam pencarian pun Siyono diburu karena menyembunyikan empat senjata api jenis M12, 10 pucuk senjata laras pendek, dan sejumlah granat di bunker.
Namun, saat dalam perjalanan menuju bunker itu, Siyono melakukan perlawanan sehingga pergulatan dengan petugas pun tak terelakkan.
Siyono pun meninggal dunia akibat kepalanya terbentur benda tumpul saat berkelahi di mobil. Saat ini, kepolisian masih mengembangkan jaringan baru ini.
Menurut Anton, Neo Jamaah Islamiyah lebih militan daripada kelompok Negara Islam Iran Suriah (ISIS) yang direkrut di Indonesia.
"Organisasi ini lebih terstruktur karena orang lama. Senjatanya itu dari yang bom Bali, diwariskan ke mereka. Mereka rekrut anggota muda sebagai kader utama," kata Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.