Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Jokowi Minta Kualitas Kerajinan Nasional Dijaga, Tak Hanya Kejar Target

Kompas.com - 03/03/2016, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo meminta para perajin dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk mempertahankan keaslian kerajinan Indonesia guna menembus pasar.

"Kita harus berusaha mempertahankan keasliannya, jangan ingin mengejar target saja," kata Iriana saat berpidato dalam acara Syukuran Ulang Tahun ke-36 Dekranas di Jakarta, Kamis (3/3/2016), seperti dikutip Antara.

Iriana mencontohkan, pembuatan kain tenun asli Makassar. Karena kebutuhan pasar yang tinggi, maka perajin akhirnya menggunakan benang seadanya dan meninggalkan benang aslinya.

"Saya menginginkan produk yang akan dihasilkan jangan hanya mengejar target, sehingga benangnya mengambil sembarangan, sehingga kualitas turun. Saya tidak menginginkan seperti itu," harapnya.

Dia mengakui bahwa untuk membuat benang yang asli membutuhkan waktu yang cukup lama. Berbeda dengan benang industri yang mudah didapat, tetapi akan menghilangkan keasliaan warisan budaya yang ada.

"Saya melihat contoh kain songket dari Sulawesi yang bisa bertahan 40 tahun lebih karena memakai bahan orisinil," kata Iriana.

Iriana berharap Dekranas terus melakukan pembinaan agar masyarakat terus mempertahankan keaslian kerajinan warisan budaya Indonesia.

"Ini PR (pekerjaan rumah) Dekranas. Walau membuat benang asli itu butuh waktu lama, saya minta dipertahankan keasliannya," kata Iriana Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Ibu Negara juga mengucapakan terima kasih kepada semua pengurus Dekranas dari pusat hingga daerah yang bekerja keras membantu pemerintah untuk membina, mengembangkan melestarikan dan mempromosikan keragaman warisan budaya Indonesia.

Hal itu menjadi potensi ekonomi dan memiliki daya saing di pasar kerajinan dunia.

Senada dengan itu, Ketua Umum Dekranas Mufida Jusuf Kalla berharap pengurus melanjutkan perjuangan dan bekerja keras memajukan kerajinan Nasional.

Mufida Jusuf Kalla juga meminta pengurus terus meningkatkan peran Dekranas untuk kemajuan kerajinan Nasional dan bisa menyokong perekonomian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com