Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epyardi Asda Bujuk Suryadharma Ali agar Restui Mukernas PPP

Kompas.com - 25/02/2016, 12:20 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epyardi Asda menemui Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali, di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).

Menurut Epyardi, pertemuan dengan Suryadharma tersebut untuk meminta pandangannya terkait perkembangan politik PPP menuju penyelesaian sengketa kepengurusan.

Salah satunya, untuk membujuk Suryadharma agar mau merestui pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.

"Kalau Ketua Umum, Pak SDA setuju, ya saya setuju. Kalau tidak setuju, ya kita rayu Beliau supaya setuju," kata Epyardi, saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Pelaksanaan Mukernas PPP merupakan langkah lanjutan setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengaktifkan kembali SK kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung.

Keputusan ini berlaku untuk jangka waktu 6 bulan.

Para pengurus DPP PPP hasil Muktamar Bandung tersebut diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan Mukernas, dan mempersiapkan pelaksanaan Muktamar islah PPP.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, mengataka, Suryadharma tidak merestui digelarnya Mukernas yang sedang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Menurut Dimyati, Mukernas dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru, pasca-dicabutnya surat keputusan yang mengakui kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya oleh Menkumham.

Menurut dia, Suryadharma khawatir penyelenggaraan Mukernas akan mengulang sejarah Mukernas di Bogor beberapa waktu lalu.

"Jangan sampai Beliau dipecat lagi, lalu Plt-nya Emron Pangkapi lagi," ujar Dimyati di Gedung DPR Senayan, Rabu (24/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com