Luhut menyebutkan bahwa ancaman tersebut datang dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) namun ia tak membeberkan lebih lanjut terkait hal itu.
"(Ancaman) sianida dari ISIS," ujar Luhut di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Dari kejadian tersebut, Luhut meminta semua untuk berhati-hati tak hanya bagi kepolisian namun juga semua masyarakat agar lebih berhati-hati.
"Bisa gunakan sianida meracuni banyak makanan. Ini berbahaya juga, kita harus hati-hati melihat lingkungan masing-masing," ucap Luhut.
(Baca: Terinspirasi Sianida di Kopi Mirna, Teroris Rencanakan Racuni Polisi)
Sebelumnya, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengeluarkan telegram rahasia kepada jajarannya terkait antisipasi kelompok teroris.
Dalam telegram rahasia itu, Anton menyebut, ada rencana kelompok teroris melakukan aksi dengan memberi atau mengirimkan makanan yang sudah dicampur sianida kepada polisi yang tengah melaksanakan tugas di lapangan.
Aksi kelompok teroris tersebut terinspirasi dari kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Adapun telegram rahasia tersebut ditandatangani oleh Kepala Biro Operasional Kombes Arief Pranoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.