Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Munas Golkar, Agun Konsolidasi ke Daerah

Kompas.com - 10/02/2016, 10:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Agun Gunandjar belum memutuskan apakah dirinya mencalonkan diri sebagai ketua umum atau tidak dalam musyawarah nasional (munas) Golkar mendatang.

Menurut dia, keputusan itu akan diambil setelah seluruh persiapan munas rampung.

"Yang terpenting buat saya hari ini bagaimana menciptakan perhelatan munas yang sesuai AD/ART yang demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan," kata Agun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2016) kemarin.

Kendati demikian, ia mengaku, telah melakukan konsolidasi ke daerah guna mempersiapkan diri bila kelak maju. (baca: Agun Gunandjar Usul Syarat Maju Caketum Golkar Cukup 10 Persen)

Konsolidasi pun dilakukan dengan berbagai cara seperti tatap langsung maupun melalui komunikasi via media sosial.

Agun mengaku telah menyiapkan visi dan misi jika kelak mencalonkan diri. Ia menegaskan, ingin mengembalikan Golkar kepada garis perjuangannya sebagai partai karya yang kekaryaan yang mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(baca: Ade Komarudin Sudah Bentuk Tim Pemenangan Calon Ketum Golkar)

"Kita juga ingin berkomitmen menjaga ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa," ujarnya.

Agun juga mengaku ingin membawa Golkar bangkit dari keterpurukan yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. (baca: Ingat Usia, Fadel Muhammad Pikir-pikir Jadi Caketum Golkar)

Salah satu faktor penyebab keterpurukan tersebut, tersangkutnya sejumlah kader Golkar dalam pusaran kasus korupsi.

(baca: Ini Para Bakal Calon Ketua Umum Golkar)

"Justru itu, ke depan itu kita harus tegakkan Golkar sebagai partai yang taat perundangan, tidak lagi korupsi. Kalau orang tersangkut perkara, organisasi putuskan bantu, hadapi proses hukum, tinggalkan jabatan organisasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com