Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Bandara Paser

Kompas.com - 04/02/2016, 00:14 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tipikor Polda Kaltim kembali menetapkan lima tersangka korupsi pembangunan bandara Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Satu dari kelima tersangka adalah pejabat setempat.

Polisi juga menetapkan tersangka terhadap dua orang direktur, seorang komisaris, dan satu pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK).

"Penetapan tersangka sejak kemarin (Selasa)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombespol Fajar Setiawan, Rabu (3/2/2016).

Fajar menyebutkan identitas para tersangka, yakni pejabat Paser berinisial BP, komisari HS, dirut HRP dan SB dan PPTK berinisial LB.

Fajar mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap peran kelima tersangka baru ini dalam pembangunan bandara. Menurut dia, banyak informasi yang hanya bisa terungkap dalam penyidikan saja.

"Yang pasti peran mereka setelah menang sebagai pembangun bandara itu pasti ada yang bekerja meratakan tanah, menggaruk, dan sebagainya. Tentu dipanggilin semua," kata Fajar.

Fajar mengatakan, tersangka korupsi pembangunan bandara Paser bisa bertambah.

Polisi ngebut dalam pengungkapan korupsi bandara Paser. Proyek di daerah Padang Pangrapat, Rantau Panjang, Paser, ini dikerjakan dari 2011 sampai 2014 dengan anggaran Rp 389 miliar.

Karena tak memenuhi target, pemerintah menghentikan pembangunan bandara. Selama itu, pemerintah telah mengeluarkan Rp 120 miliar.

Polisi turut mengawasi penggunaan anggaran ini. Polisi mendapati selisih Rp 38,9 miliar dan telah diperkuat melalui verifikasi Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Polisi menilai, selisih itu sebagai pekerjaan fiktif.

Dari penyelidikan sejak pertengahan 2015, polisi akhirnya menahan empat orang di awal 2016. Salah satu dari mereka adalah mantan kepala Dinas Perhubungan dan seorang staf di dinas tersebut.

Di lain kesempatan, Kasubid Tipikor Polda Kaltim, AKBP Feri Jaya mengatakan, polisi menggeledah kantor Bappeda, Dishub, dan sejumlah asisten bupati pada Januari lalu.

Polisi membawa sejumlah dokumen terkait pembangunan bandara, saat itu. Februari 2016 ini, lima tersangka baru ditetapkan. Nama seorang pejabat kembali muncul di antara para tersangka itu.

"Tersangka baru, mulai dari pelaksana, tim lobi, dan pemenang lelang konstruksi," kata Feri Jaya, saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com