JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor, Bona Sigalingging menilai, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo cenderung lebih terbuka dibandingkan pendahulu keduanya.
Sebelum menemui Lukman dan Tjahjo, Bona menuturkan, dirinya juga telah menemui mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dan mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
"Beliau berdua kalau dibandingkan SDA dan Gamawan punya pendekatan yang lebih baik. Membuka komunikasi, memberi kesempatan bagi kami untuk menyampaikan persoalan. Perspektif keduanya juga lebih baik," ujar Bona di Kantor LBH Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Bona menambahkan, pembicaraan terkait penyegelan GKI Yasmin dan HKBP Philadelphia Bekasi juga dilakukan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Rabu pagi.
Terkait nasib gerejanya, Bona mengaku berharap lebih pada pemerintahan Joko Widodo terlebih Jokowi memiliki program Nawacita. Ia mengaku sudah mencoba bertemu langsung dengan Jokowi namun belum terlaksana.
Bona berharap, para pejabat tinggi negara tak hanya bersedia memberi telinga namun juga membuka hatinya dan memberikan kerja nyata agar dua gereja tersebut bisa segera dibuka.
"Tahun lalu kita beribadah di bawah hujan. Tapi mbok ya presiden melihat, cukup 2015 menjadi Natal terakhir kami di seberang istana," tutur Bona.
"Tidak boleh ada rumah ibadah apa pun ditutup secara sembarangan, apa lagi hanya untuk menuruti mayoritas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.