Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Mayoritas Konstituen KIH dan KMP Tak Percaya DPR

Kompas.com - 17/12/2015, 15:18 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap DPR ternyata juga dinilai sama oleh konstituen partai, baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), maupun Koalisi Merah Putih (KMP).

Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia.

"Rata-rata, di bawah 45 persen konstituen partai yang masih percaya terhadap DPR," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2015).

Untuk KIH, sebesar 48,30 persen konstituen PDI-P menyatakan tidak percaya terhadap DPR. Hanya 43,60 persen yang mengaku percaya. (baca: Survei LSI: Kepercayaan Publik Terhadap DPR Ada di Titik Terendah)

Kemudian, sebanyak 46,20 persen konstituen PKB menyatakan tidak percaya DPR. Hanya 43,60 persen yang mengaku percaya.

Selain itu, 46,30 persen pemilih Partai Hanura menyatakan tidak percaya, hanya 39,60 persen yang menyatakan percaya.

Kemudian, untuk konstituen PAN, sebanyak 56,60 persen menyatakan tidak percaya, hanya 33,30 persen yang menyatakan percaya.

Adapun Partai Nasdem, sebanyak 55,75 persen konstituen menyatakan tidak percaya terhadap DPR. Hanya 23,25 persen yang mengaku percaya.

Sementara untuk KMP, sebanyak 66,90 persen konstituen Gerindra memilih tidak percaya terhadap DPR, hanya 28,50 persen yang percaya.

Kemudian, untuk PKS, sebanyak 53,50 persen menyatakan tidak percaya, dan 40,00 persen menyatakan percaya.

Adapun Partai Demokrat, sebanyak 64,90 persen konstituen menyatakan tidak percaya, hanya 30,30 persen yang menyatakan percaya.

Dalam data LSI, hanya konstituen Golkar dan PPP yang tingkat kepercayaannya lebih tinggi terhadap DPR. Sebanyak 50,30 persen konstituen Golkar menyatakan percaya dan hanya 44,50 persen yang menyatakan tidak percaya.

Kemudian, untuk PPP, sebanyak 49, 60 persen masih menyatakan percaya terhadap DPR. Hanya 44,60 persen yang tidak.

"Mayoritas pemilih KMP pun tidak percaya pada DPR. Maka, konstituen bisa memiliki sikap berbeda dengan yang ditunjukkan pimpinannya," kata Adjie.

Survei tersebut dilakukan LSI pada 11-15 Desember 2015. LSI melakukan wawancara langsung terhadap 1200 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat margin of error sebesar 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com