Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Komisioner KPK Harusnya Dipilih Langsung oleh Presiden"

Kompas.com - 12/12/2015, 13:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Bivitri Susanti, menilai, pemilihan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh DPR perlu dikaji kembali. Ia menambahkan, menjadi hal yang menarik jika komisioner KPK langsung dipilih oleh presiden.

"Toh presiden juga dipilih publik. Dia juga menunjuk pansel yang asumsinya bekerja di bawah sebuah mekanisme dan pengawasan publik," kata Bivitri di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Menurut dia, pemilihan komisioner KPK melalui DPR berpotensi melemahkan lembaga antirasuah tersebut, apalagi jika menyebabkan KPK terbelenggu kepentingan politik dan menyebabkan lolosnya elite-elite politik dari jerat hukum karena adanya bargain politik.

"Saya kira, salah satu sebabnya (ada elite politik yang lolos) adalah karena mereka juga dipilih DPR. Mereka ada bargain. Nanti kalau diloloskan, mereka (elite politik) mengingatkan, 'jangan lupa, dulu saya yang pilih lho' ," ujarnya.

"Secara umum, KPK berat secara politik, saya kira tidak bisa dihindari dengan sistem pemilihan yang sekarang, di mana dia dipilih oleh partai-partai politik," kata dia.

Senada dengan Bivitri, praktisi hukum, Maqdir Ismail, menyatakan setuju jika komisioner KPK dipilih oleh presiden. Menurut dia, DPR saat ini dikuasai oleh partai-partai politik tertentu sehingga komisioner terpilih dikhawatirkan juga dimasuki kepentingan partai.

Namun, ia menganggap supervisi yang dilakukan KPK belum berjalan secara sinergis dengan penegak hukum lain. Karena itu, menurut dia, presiden idealnya mengambil alih semua urusan pemberantasan korupsi, termasuk untuk menunjuk komisioner KPK.

"Di KPK itu hampir tidak pernah ada sinergi supervisi yang mereka lakukan dengan penegak hukum lain. Pilihan kita, sekarang ini presiden harusnya mengambil alih semua, termasuk menunjuk komisioner KPK," kata Maqdis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com