Semula, petugas pengamanan dalam DPR tampak berjaga di depan ruang sidang MKD. Mereka membentuk barikade, mulai di eskalator lantai dua Gedung Nusantara II hingga di depan pintu masuk ruang sidang.
Dengan pengamanan yang ketat itu, wartawan pun mengira Setya akan menuju ruang sidang melalui eskalator tersebut. (Baca: Berbeda dengan Sidang MKD Sebelumnya, Kedatangan Setya Novanto Dikawal Puluhan Anggota Pamdal DPR)
Rupanya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali itu justru masuk melalui jalur lain, yakni dari arah samping ruang MKD, tepatnya melewati lorong yang menghubungkan Gedung Nusantara I.
Tertutup
Begitu sampai di lokasi, Setya tak langsung masuk ke dalam ruang sidang, tetapi ke ruang tunggu tempat sidang MKD.
Tak lama setelah itu, Setya pun langsung masuk ke dalam ruang sidang. Pintu masuk yang semula terbuka kini tertutup rapat. Persidangan pun berlangsung tertutup. (Baca: Pimpinan MKD: Novanto Tak Bisa Minta Sidang Tertutup Seluruhnya)
Proses penjagaan sidang Novanto jauh berbeda dengan dua persidangan sebelumnya.
Ketika MKD memeriksa Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, proses persidangan berlangsung terbuka. (Baca: Setya Novanto: Pengalaman Saya, Presiden Ini Agak "Koppig")
Selain itu, hanya ada lima sampai sepuluh anggota pamdal yang terlihat berjaga di depan pintu masuk sidang.