Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Rekaman Sebut Luhut Sampaikan Unek-unek ke Bos Freeport di AS

Kompas.com - 02/12/2015, 20:41 WIB
Ihsanuddin, Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rekaman pembicaraan yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan sering disebut.

Berdasarkan rekaman yang diputar dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (2/12/2015) itu, Luhut disebut telah bertemu dengan petinggi Freeport, James Robert Moffett atau yang akrab disapa Jim Bob.

"Pak Luhut bicara dengan Jim Bob. Pak Luhut udah ada unek-unek Pak," ujar suara dalam rekaman, yang diduga suara Setya Novanto.

Menurut suara yang diduga Setya Novanto, pertemuan Luhut dengan Jim Bob dilakukan di San Diego. Pertemuan itu bahkan disebut sudah membicarakan saham.

"Jadi, kalau pembicaraannya Pak Luhut di San Diego, dengan Jim Bob, empat tahun lalu. Itu, dari 30 persen itu, dia memang di sini 10 persen," ucap suara yang diduga Setya Novanto.

"10 persen dibayar pakai dividen. Jadi, dipinjemin tapi dibayar tunai pakai dividen," lanjutnya.

Freeport merencanakan melepas 30 persen saham melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau IPO. Namun, tidak jelas maksud "10 persen dibayar pakai dividen" itu diberikan kepada siapa.

Setelah itu, menurut rekaman pembicaraan, Presiden mendengar rencana itu.

"Begitu dengar adanya istana cawe-cawe, Presiden enggak suka, Pak Luhut ganti dikerjain. Kan begitu. Sekarang kita tahu kuncinya. Kuncinya kan begitu begitu lho ha-ha-ha," ucap suara dalam rekaman itu.

"Kita kan ingin beliau berhasil. Di sana juga senang kan gitu. Strateginya gitu lho... Ha-ha-ha," lanjutnya.

(Baca juga: Ini Rekaman Pembicaraan soal Saham Freeport yang Menyebut Luhut)

Saat dikonfirmasi, Luhut mengaku pernah bertemu dengan CEO Freeport McMoran James Robert Mofett, atau Jim Bob, pada 2012 lalu.

Ia mengakui bahwa pembicaraan yang dilakukan dia dengan Jim Bob seputar keberlangsungan PT Freeport di Indonesia.

"Ya empat tahun lalu saya kan pengusaha, lupa saya (apa yang dibicarakan). Iya memang saya bertemu," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu.

(Baca: Luhut Akui Pernah Bertemu Jim Bob Bahas Soal Freeport di Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com