Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar: Masih Beda Pendapat, Silatnas Aburizal dan Agung Garing!

Kompas.com - 04/11/2015, 17:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara frustasi dari internal Partai Golkar kembali muncul melihat tidak adanya kemajuan yang dicapai untuk rekonsiliasi antara kubu Aburizal Bakrie dan juga Agung Laksono. Kedua ketua umum beda versi ini masih silang pendapat soal cara rekonsiliasi yang tepat untuk menyatukan kembali Golkar. 

"Silatnas itu baik karena orang mau bersilaturahmi. Tapi tidak lantas menyelesaikan masalah," kata Politisi Golkar Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Terakhir, Agung mendorong rekonsiliasi dengan penyelenggaraan munas bersama oleh kedua kubu. (Baca: Agung Laksono Nilai Munas Jadi Jalan Terbaik Golkar )

Agung berpandangan putusan Mahkamah Agung mengembalikan Golkar ke Munas Riau 2009 yang masa kepengurusannya sudah habis sehingga harus digelar munas. 

Namun, Aburizal tak setuju dengan ide Munas itu. Dia berpandangan putusan MA adalah mengesahkan Munas Bali sehingga Munas bersama tak diperlukan. (Baca: Aburizal: Tak Ada Munaslub, yang Ada Munas 2019 )

"Kalau tidak ada yang mau mengalah juga, saya kira silatnas, rekonsiliasi kemarin jadi garing, jadi kehilangan makna, jadi panjang lagi urusannya," keluh Mahyudin. 

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini pun mendorong agar Aburizal dan Agung kembali bertemu empat mata untuk mendiskusikan lagi upaya rekonsiliasi ini. (Baca: Kalla Ingatkan Golkar, jika Tidak Bersatu untuk Pilkada Maka Hanya Jadi "Ormas" )

"Kita-kita yang jadi kader ikut saja lah, bagaimana bos-bos kita menyelesaikan masalah ini. Kalau rekonsiliasi kita ikutlah, kalau munas kita dukung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com