Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Pemerintah Butuh Kerja Ekstra Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen

Kompas.com - 31/10/2015, 12:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate menilai, target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah di dalam APBN 2016 sebesar 5,3 persen, masih cukup realistis. Namun, pemerintah tetap perlu usaha keras untuk mencapai target tersebut.

"Sekarang masih dalam tataran realistis, tapi tetap butuh ekstra effort untuk mewujudkannya," kata Jhonny saat diskusi bertajuk 'Catatan APBN 2016' di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Dalam pembahasan sebelumnya, ia mengatakan, Nasdem mengusulkan agar target pertumbuhan ekonomi cukup berada di level 5,1 persen saja. Hal itu disebabkan lesunya kondisi perekonomian global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

"Tapi dalam proses politiknya di DPR, akhirnya ditetapkan 5,3 persen," kata dia. (Baca: DPR Sahkan APBN 2016 )

Ia menambahkan, pemerintah diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi melebihi target yang ada, minimal sama seperti target. Adapun hal yang dapat dilakukan yakni dengan memaksimalkan penyerapan anggaran untuk pembangunan daerah. Dengan demikian, diharapkan munculnya lapangan pekerjaan baru di daerah.

"Tapi harus diawasi ketat karena harapan kita peningkatan penyerapan itu dapat berdampak langsung pada pengurangan angka kemiskinan," ujarnya. (Baca: PMN dalam APBN 2016 Diputuskan Ditunda )

DPR mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 pada Jumat (30/10/2015) malam. Salah satu asumsi makro yang disepakati dalam anggaran itu adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Angka ini diturunkan dari target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya pada APBN Perubahan 2015 yakni sebesar 5,7 persen.

Perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2015 memang membuat pemerintah kesulitan mencapai target. Hingga kuartai II 2015, pertumbuhan ekonomi masih meleset dari target yakni masih berkisar di level 4,67 persen. (Baca: Jokowi: Krisis, Krisis, Mana? Yang Namanya Krisis Itu, kalau Pertumbuhan Ekonomi Minus... )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com