Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Washington Post" Sebut Menhan Ryamizard sebagai Presiden Joko Widodo

Kompas.com - 27/10/2015, 21:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan kunjungan kerja pertamanya ke Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (27/10/2015).

Namun, cerita kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu ke Negeri Paman Sam masih menjadi perbincangan.

Kali ini, bukan hasil pertemuan antara Jokowi dan Presiden AS Barack Obama yang jadi perbincangan, melainkan keterangan foto di surat kabar Washington Post.

Koran itu menyebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai Presiden Joko Widodo.

Dalam edisi Selasa (27/10/2015), Washington Post menurunkan tulisan soal kunjungan kenegaraan Jokowi bertemu Obama di Gedung Putih.

Di halaman A10, terdapat sebuah foto hasil jepretan Jim Watson dari Agence France-Presse yang menampilkan prajurit AS dan Ryamizard sedang memberi hormat di samping Sekretaris Pertahanan AS Ashton B Carter.

Pada keterangan foto, Washington Post menulis Ryamizard sebagai Jokowi.  

Keterangan foto yang tercantum, "Indonesian President Joko Widodo salutes a color guard at the Pentagon, on Monday. At right is Defense Secretary Ashton B. Carter".

Foto ini pun kemudian menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan. Presiden Jokowi sendiri pada hari itu tidak berada di Pentagon.

Juliet Eilperin, penulis berita itu, berjanji akan mengoreksi kesalahan caption pada foto dalam berita Jokowi yang keliru identifikasi.

Baca: "Washington Post" Janji Koreksi Kekeliruan Ryamizard sebagai Presiden Jokowi.

Salin gambar laman The Washingtonpost. The Washington Post menyebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai Presiden Joko Widodo pada caption foto di halaman 10 edisi cetak yang terbit Senin (27/10/2015).

Pada hari yang sama, Jokowi bertemu petinggi Chevron dan General Electric. Setelahnya, Jokowi bertemu dengan Obama di Gedung Putih dan dilanjutkan dengan US Chamber of Commerce di kantor kamar dagang AS tersebut.

Sehari setelahnya, Presiden Jokowi kembali melakukan pertemuan, di antaranya dengan Wakil Presiden AS Joseph Biden, menyapa komunitas Muslim Indonesia di AS, bertemu dengan MPR AS, serta berdialog dengan para fund manager dari seluruh AS.

Pada sore hari, Jokowi beserta rombongan bertolak ke Tanah Air dan dijadwalkan tiba pada Kamis (29/10/2015) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com