Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Tegaskan Belum Ada Tersangka di Kasus Korupsi Bansos Sumut

Kompas.com - 22/10/2015, 21:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Amir Yanto menegaskan bahwa belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial di Pemerintah Sumatera Utara.

"Sampai sekarang kasus Bansos Sumut, tim penyidik belum menetapkan tersangka. Nanti kalau ada pasti kami beritahukan," ujar Amir di kantornya, Kamis (22/10/2015).

Saat ditanya soal pernyataan eks Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bahwa dirinya sudah jadi tersangka dalam kasus korupsi Bansos, Amir mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Amir menegaskan, saat ini tim penyidik tengah memeriksa saksi-saksi, yakni penerima dana Bansos. Mereka tersebar di 31 kabupaten di Sumatera Utara.

"Sekarang sudah hampir 300 orang saksi untuk mencari orang yang bertanggung jawab siapa yang melakukan, siapa yang menikmati uangnya. Makanya tunggu saja hasil dari tim penyidik," ujar dia.

Amir juga tidak dapat memastikan apakah tersangka sudah bisa ditetapkan setelah pemeriksaan saksi-saksi. Dia meminta publik bersabar.

Keterangan Gatot

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor hari ini, Gatot mengaku terkejut dengan adanya surat panggilan permintaan keterangan untuk pelaksana tugas Sekretaris Daerah Pemprov Sumut Sabrina dan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis, untuk diperiksa tanggal 19 atau 20 Maret 2015, karena telah mencantumkan namanya sebagai tersangka. Ia kemudian meminta Sabrina dan Fuad untuk memenuhi panggilan tersebut.

Atas dasar itu pula Gatot meminta Patrice Rio Capella yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Nasdem untuk meminta kejelasan ke Jaksa Agung Muhammad Prasetyo atas status tersangka dirinya.

"Saya belum pernah diperiksa tapi saya sudah jadi tersangka. Tolonglah disampaikan duduk permasalahannya kepada Jaksa Agung," ujar Gatot. (Baca: Gatot Pujo Minta Patrice Rio Jadi Perantara ke Jaksa Agung Prasetyo)

Meski demikian, Prasetyo membantah pernah dilobi Rio Capella untuk mengamankan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial di Pemprov Sumut.

"Tidak ada, tidak ada, tidak ada saya bicara kasus-kasus dengan Rio Capella!" ujar Prasetyo. (Baca: Jaksa Agung: Saya Tidak Bicara Kasus dengan Rio Capella)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com