JAKARTA, KOMPAS.com - Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dianggap telah memberikan harapan positif bagi dunia usaha Indonesia, termasuk bagi pengusaha perempuan. Perubahan komposisi kabinet dianggap jawaban atas sekian banyak harapan yang diamanahkan rakyat kepada Jokowi-JK.
"Perubahan konfigurasi kabinet, khususnya di bidang ekonomi, menunjukkan bahwa pemerintah paham dengan perlambatan ekonomi saat ini, dan akan segera mengupayakan solusinya dengan menempatkan menteri yang berkompeten di bidangnya," kata Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (Ipemi) Inggrid Kansil dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/8/2015).
Figur Darmin Nasution yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, kata Inggrid, adalah ekonom senior yang berpengalaman di perpajakan dan moneter. Darmin diharapakan lebih mampu mengatur dan menata hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan penguatan rupiah dalam nilai yang wajar, dan mendorong pembukaan lapangan kerja usaha kreatif di dalam negeri yang dinantikan oleh para pengusaha perempuan.
Kehadiran menteri yang berlatar belakang perbankan dan ekonomi global, lanjut Inggrid, diharapkan mampu menahan laju pelemahan ekonomi Indonesia secepat mungkin dengan membuat program yang konkret dan terukur. Misalnya program pemasaran global dengan menarik turis mancanegara untuk melakukan wisata pelayaran, sejalan dengan semangat memajukan poros maritim dunia.
"Para pengusaha perempuan yang bergerak dalam bidang kuliner, garmen, usaha perjalanan dan souvenir kerajinan tangan akan sangat terbantu dengan payung kebijakan semacam itu untuk mengembangkan usaha kreatif dan melibatkan masyarakat banyak untuk memperkuat ekonomi lapis menengah ke bawah," ucap Inggrid.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, banyak pengusaha perempuan di Indonesia memilih menjalankan usaha di bidang kuliner karena dianggap dekat dengan keseharian seorang ibu rumah tangga. Pemerintah perlu memotivasi perempuan-perempuan untuk jadi pengusaha, terutama daari alumni kampus dan organisasi perempuan.
Menteri baru yang terkait perlu membuat kebijakan terobosan yang mendukung perempuan Indonesia menjadi job maker, bukan hanya job seeker. "Mari kita tunggu apa yang pak Presiden dan menterinya yang baru akan lakukan bersama kaum pengusaha perempuan Indonesia. Kita nantikan kerja nyata, kerja terukur dan kerja inovatif, seperti yang sering disampaikan oleh pak Presiden," ucap Inggrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.