Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menteri hingga Panglima TNI Menunggu di Pinggir Jalan...

Kompas.com - 11/06/2015, 21:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Ribuan orang memadati Jalan Letjend Suprapto, Banjarsari, Solo, Kamis (11/6/2015) malam. Di lokasi ini terdapat Gedung Graha Sabha Buana, tempat resepsi pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.

Semakin beranjak malam, satu per satu tamu undangan meninggalkan Graha Sabha Buana. Mereka berdiri di pinggir jalan menanti datangnya mobil yang akan menjemput. Mobil-mobil tamu undangan diparkir di area yang berjarak sekitar 100 meter dari gedung.

Beberapa di antara mereka yang menunggu adalah sejumlah tokoh dan pejabat Tanah Air. Sebut saja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago yang datang bersama istrinya. Andrinof harus menunggu sekitar 20 menit hingga mobil yang menjemputnya datang. Selama itu, dia hanya berdiri di tepi jalan, tepat di samping kuda-kuda kereta kencana yang digunakan pasangan pengantin.

"Sudah berapa lama ini nunggu mobil, kasihan Bapak (Andrinof)," ujar ajudan Andrinof yang turut mendampingi.

Di sisi jalan lainnya, tampak Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama stafnya juga menunggu mobil yang akan menjemput. Mereka yang juga tengah menunggu, tidak banyak yang menyadari kehadiran Moeldoko yang memakai jas hitam dan dasi merah.

"Iya nunggu mobil. Sudah berapa lama ini," ujar Moeldoko, kepada Kompas.com.

Di depan Moeldoko, tampak seorang pria berbadan tegap tengah berkomunikasi melalui handie talkie. Ia menanyakan keberadaan mobil Moeldoko. Ia juga meminta agar supir yang mengendarai mobil itu lebih cepat bergerak.

Berbeda dengan Andrinof dan Moeldoko, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto memilih tidak menunggu mobilnya. Ia berjalan kaki menyusuri jalanan hingga sampai ke mobilnya. Kesempatan ini pun digunakan Prabowo untuk bersalaman dengan warga yang berkumpul di tepi jalan.

Acara resepsi Gibran-Selvi malam ini memang diperuntukkan khusus bagi tamu-tamu negara. Sejumlah pejabat negara, kepala daerah, tokoh politik dan pengusaha hadir dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com