Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Merasa Diuntungkan jika Sidang Praperadilan Novel Dilanjutkan

Kompas.com - 09/06/2015, 12:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota tim kuasa hukum Polri, Joelbaner Toendan, menilai tepat keputusan tim kuasa hukum penyidik KPK Novel Baswedan mencabut gugatan praperadilan. Menurut dia, jika sidang tetap dilanjutkan, maka hal itu justru memberi keuntungan bagi Polri.

"Sebenarnya ini menguntungkan bagi kami kalau ini dilanjutkan. Kami sudah dapat memastikan akan memenangkan ini, tapi kami masih beri kesempatan (kepada Novel)," kata Joel di PN Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2015).

Tim hukum Polri sebelumnya mengajukan keberatan atas perbaikan gugatan yang diajukan Novel. Menurut Joel, banyak hal prinsipil yang diubah dalam perbaikan itu, meliputi isi petitum hingga tuntutan yang diajukan.

Joel juga mempersoalkan perubahan tanggal berkas permohonan. Semula, tanggal pengajuan gugatan yang tercantum di dalam berkas itu adalah 11 Mei 2015. Penanggalan berkas itu diubah menjadi 9 Juni 2015 dengan sejumlah perubahan di dalamnya.

"Kalau masuk yang baru ini, maka seharusnya kasih kami kesempatan untuk membuat tanggapan atas berkas yang baru ini. Nah, ini mereka bilang mau renvoi tanggal menjadi 11 Mei, tapi isi berkasnya tetap yang baru, ini tidak bisa," ujar Joel.

Menurut dia, jika Novel ingin berkas permohonan yang telah diperbaiki menjadi dasar pengajuan gugatan, maka seharusnya ia mencabut gugatan awal mereka. Setelah itu, mereka mendaftarkan gugatan baru dengan nomor register baru. Pendapat ini, kata dia, sejalan dengan pemikiran hakim tunggal Dahmi Wirda yang menyarankan agar Novel mencabut gugatannya. "Saya kira hakim sudah cukup baik menyarankan pencabutan itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com