Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Inginkan Pesantren Kuat secara Sistem, Tak Hanya Bergantung pada Karisma Kiai

Kompas.com - 07/06/2015, 11:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

MAROS, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginginkan adanya perbaikan dalam sistem orientasi kelembagaan di pesantren. Bagi JK, pesantren tak boleh hanya bergantung pada salah satu tokoh saja, tetapi harus kuat secara kelembagaan.

"Pengelolaan pesantren harus membawa sistem yang tak hanya menonjolkan kharisma dari kyai, tentu perbaikan sistem orientasi (penguatan kelembagaan) agar dapat bekembang terus-menerus berdasarkan organisasi dan sistem yang ada," kata JK saat mengunjungi Pondok Pesantren Nahdatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (7/6/2015).

Berdasarkan sejarah, kata JK, pesantren sangat tergantung pada kharisma dan wibawa para kyai-nya. Hal itu tidak hanya terjadi di Sulawesi Selatan tetapi juga di pesantren-pesantren di Jawa.

Menurut JK, ketergantungan pesantren pada sosok pemimpin atau kyai tak salah. Namun lanjut dia, akan jauh lebih baik jika kelembagaan pesantren juga diperkuat sehingga pesantren berdiri di atas sistem yang kuat.

"Kalau kita di Sulsel beberapa waktu yang lalu kita mengenal beberapa pesantren yang terkenal, seperti DDI, Asadiyah, tapi begitu para kyai meninggalkan kita semua, banyak hal yang membuat pesantren itu terpecah karena kyai sentralnya berpulang," kata JK.

Dia berharap, pesantren tetap berkembang mesti tokoh sentralnya telah meninggal. "Dengan harapan tentu perlu disiapkan juga penerus-penerus yang baik agar tidak terulang sejarah pesantren yang menurun karena kehilangan kyai sentralnya," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Nasional
Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Nasional
Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Nasional
Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Nasional
Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Nasional
JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

Nasional
Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Nasional
Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com