Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Golkar Khawatir Tak Punya "Perahu" dalam Pilkada Serentak

Kompas.com - 21/05/2015, 10:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis


CILEGON, KOMPAS.com
 — Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tak serta-merta membuat konflik di tubuh Golkar selesai. Kubu Agung Laksono mengajukan banding atas putusan yang mengabulkan gugatan kubu Aburizal Bakrie. Kondisi ini membuat sejumlah kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di daerah khawatir tak dapat mencalonkan diri sebagai kepala dan wakil kepala daerah dari Golkar.

"Yang saya khawatirkan mereka tidak dapat 'perahu' dan mereka mengamuk," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Ade Komarudin, Kamis (21/5/2015).

Proses penyelesaian konflik ini masih menunggu banding atas putusan PTUN yang menyatakan surat keputusan Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono tidak sah.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum akan memulai tahapan pendaftaran calon pada 26-28 Juli 2015. Menurut Ade, saat ini, ada beberapa kader SOKSI yang berencana mencalonkan diri saat pilkada serentak seperti di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Cilegon.

Namun, karena ada kekhawatiran tersebut, mereka meminta kepada Depinas SOKSI agar membantu komunikasi dengan unsur pimpinan partai politik lain agar dapat menampung mereka saat pilkada.

"Mereka minta agar Depinas membantu cari 'perahu' dan persoalan Golkar dituntaskan," kata dia.

Selain membatalkan kepengurusan Agung Laksono, putusan PTUN juga menyatakan bahwa kepengurusan Golkar hasil Munas Riau 2009 yang berlaku saat ini. Langkah itu diputuskan PTUN untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan kepengurusan jelang pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com