JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyatakan, keberhasilan Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus prostitusi yang melibatkan artis papan atas, tidak terlepas dari peran Bareskrim Polri.
"Ini kan kerja sama semuanya. Termasuk tim cyber saya juga bekerja untuk ini," kata Buwas di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/5/2015).
Menurut dia, modus prostitusi online selalu berubah-ubah untuk menghindari deteksi aparat. Oleh sebab itu, Bareskrim Polri akan memantau jalannya proses penyelidikan atas kasus ini. (baca: Wanita-wanita yang Ditawarkan Mucikari RA Dikenal Publik)
Ia mengimbau agar para pekerja seni tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum dalam mencari nafkah. Menurut dia, kasus prostitusi merupakan suatu penyakit moral yang harus disembuhkan.
"Yang penting (artis itu) tidak melanggar hukum saat bekerja, itu saja," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Selatan sebelumnya menangkap seorang mucikari berinisial RA dan artis berinisial AA di sebuah hotel di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2015). Polisi kemudian melepaskan AA dan menetapkan RA sebagai tersangka.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga RA mampu menyediakan 200 wanita yang bertugas sebagai pekerja seks komersil. (baca: Walau Punya 200 Pekerja Seks, Mucikari RA Tak Pernah Merekrut)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.