Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badrodin Benarkan Wanjakti Sudah Bersidang, tetapi Belum Putuskan soal Wakapolri

Kompas.com - 21/04/2015, 19:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) telah bersidang untuk memilih Wakil Kepala Polri. Sidang digelar pada Jumat (17/4/2015) lalu. Akan tetapi, belum ada keputusan mengenai Wakapolri terpilih.

"Sudah Jumat lalu. Tapi belum ada keputusan siapa (Wakapolri)," ujar Badrodin, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (21/4/2015) sore.

Menurut Badrodin, Wanjakti belum mengambil keputusan karena ada beberapa petinggi kepolisian yang merupakan anggota Wanjakti tak menghadiri sidang tersebut karena tengah melakukan tugas di luar kota dan luar negeri.

"Pak Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Priyatno) ke Bali, Asrena (Asisten Perencanaan Polri Irjen Tito Karnavian) ke Singapura, Asops (Asisten Operasi Irjen Arif Wahyunandi) ke New Zaeland. Belum lengkap ya," lanjut Badrodin.

Kemungkinan sidang Wanjakti akan digelar pada malam ini. Mengenai siapa yang dicalonkan, Badrodin enggan mengomentarinya. Dia menyerahkan sepenuhnya pada Wanjakti.

"Semua bintang tiga (jadi calon), ada Putut (Kabaharkam Putut Eko Bayuseno), ada Joko Mukhti (Kabaintelkam Komjen Joko Mukhti), Pak Dwi (Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno). Tapi terserah saja nanti gimana Wanjakti yang memutuskan," ujar Badrodin.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut Komjen Budi Gunawan telah terpilih menjadi Wakapolri. Pemilihan Budi, sebut Neta, berdasarkan sidang Wanjakti. Neta mengatakan, informasi yang diperoleh IPW, peserta Wanjakti solid memilih Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Semua jenderal yang hadir menandatangani persetujuan itu. Bahkan, Neta menyebut hasil Wanjakti itu pun telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Untuk itu IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik BG sebagai Wakapolri yang baru," ujar Neta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com