Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Norwegia Perkuat Kerja Sama Bantu Afganistan

Kompas.com - 19/04/2015, 16:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Norwegia untuk membantu pembangunan kapasitas (capacity building) di Afganistan. Komitmen kerjasama ini dibangun di sela-sela Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu (19/4/2015).

Menurut Direktur Jenderal Hubungan Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah, ketiga negara sepakat untuk melanjutkan kesepakatan dalam kerangka Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSS) Triangula atau South South Cooperation (SSC) Triangular.

"Indonesia dan Norwegia menjalin sejumlah kerjasama triangular dengan Afganistan dalam area penegakkan hukum, pemberdayaan perempuan, dan juga pendidikan," kata Dian.

Menurut dia, Indonesia sengaja melibatkan Norwegia sebagai salah satu negara maju dalam KAA meskipun negara tersebut bukan termasuk negara Asia Afrika. Terkait pengembangan kapasitas di Afganistan, Indonesia dan Norwegia telah menggelar pelatihan bagi polisi perempuan Afganistan.

Kedua negara juga memberikan pelatihan kepada guru, salah satunya dalam bentuk pertukaran guru.

"Diharapkan diperoleh pelajaran bermanfaat yang bisa diimplementasikan ke negara berkembang lainnya," sambung Dian.

Ia juga mengatakan bahwa bantuan Indonesia untuk pembangunan Afganistan sudah diberikan sejak tahun-tahun sebelumnya. Pada 2006, Indonesia menggelar 45 program pembangunan kapasitas yang melibatkan 337 peserta dari Afganistan.

Indonesia juga membantu Afganistan dalam berbagai forum untuk meningkatkan kesejahteraan negara tersebut.

Mengenai nilai dana yang digelontorkan untuk membantu Afganistan ini, Dian enggan mengungkapkannya. Ia menyampaikan bahwa pemberian bantuan untuk Afganistan akan terus disalurkan selama Afganistan masih membutuhkan bantuan.

Menurut Dian, kerjasama ini tidak hanya menguntungkan bagi Afganistan sebagai negara yang diberikan bantuan. Baik Indonesia maupun Norwegia bisa bertukar pengetahuan dengan Afganistan.

"Mereka (Afganistan) punya keahlian dalam pertanian yang bisa untuk kerjasama, sharing informasi untuk spesifik isu," ucap Dian.

Ia lalu mencontohkan keuntungan Indonesia dari membantu negara lain, yakni Palestina. Dengan Palestina, Indonesia bisa bertukar informasi mengenai peningkatan pariwisata. Palestina dianggap sukses dalam mengembangkan pariwisata meskipun tertekan konflik berkepanjangan.

"Mereka memiliki obyek wisata seperti Masjidil Al Aqsa, kami Indonesia dalam konteks bantu Palestina untuk tourism. Kita tarik manfaat dengan training tersebut bahwa Palestina punya industri pariwisata yang maju," tutur Dian.

Duta besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik menambahkan bahwa kerjasama ini sudah dibicarakan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg beberapa waktu lalu. Terkait kerjasama di bidang pendidikan, menurut Traavik, Norwegia bersama Indonesia telah mengadakan pelatihan untuk guru pendidikan inklusi dari Afganistan.

Pelatihan tersebut berlangsung di Bandung dengan melibatkan sejumlah pendidik dari Indonesia dan Norwegia. Perwakilan Afganistan Amarullah Saleem menyampaikan terimakasih kepada Indonesia dan Norwegia atas bantuan yang diberikan kepada negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com