JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, satu pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara akan diberangkatkan pada Kamis (2/4/2015) malam ini. Pesawat ini akan membantu upaya evakuasi warga negara Indonesia yang masih ada di negara tersebut.
"Jam tujuh (19.00) nanti berangkatkan, untuk sementara satu pesawat. Kita siapkan cadangan nanti kalau diperlukan," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Kamis siang.
Dia menjelaskan, TNI sudah mengirimkan tim advance dengan dua pilot ditambah 14 orang dari Kementerian Luar Negeri. Tim itu akan membantu tim evakuasi dalam menghimpun informasi soal situasi dan kondisi terakhir Yaman. "Sehingga, nanti peswat yang ke sana sudah tahu apa yang harus dilakukan," kata dia.
Moeldoko mengatakan, evakuasi melalui jalur udara ini dilakukan bukan untuk mengeluarkan WNI dari Yaman ke negara-negara terdekat, seperti Arab Saudi atau Djibouti. Tugas TNI adalah mengeluarkan WNI dari Yaman ke beberapa tempat yang disiapkan. Setelah itu, WNI tersebut akan naik pesawat komersial ke Indonesia.
Pertempuran melawan milisi Houthi yang mengudeta pemerintahan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di Yaman semakin meluas dengan melibatkan koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi setelah Presiden Yaman memintanya. Pemerintah Indonesia memutuskan evakuasi besar-besaran dalam beberapa hari ini karena situasi di Yaman semakin mengkhawatirkan.
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI di Yaman mencapai 4.159 orang. Sebanyak 2.626 orang di antaranya adalah mahasiswa dan 1.488 orang adalah tenaga kerja profesional yang bekerja di perusahaan minyak dan gas. Adapun keluarga kedutaan besar RI ddi Yaman mencapai 40 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.