JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, menyesalkan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Anggota DPR dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Bambang adalah salah satu loyalis Aburizal Bakrie yang getol melawan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang mengakui kepengurusan kubu Agung.
Bambang sebelumnya menyebut Agung terlalu cepat 'mimpi basah' karena sudah merasa sebagai ketua umum yang sah. Sekretaris fraksi Golkar ini juga menyebut loyalis Aburizal yang pindah haluan ke kubu Agung sebagai lonte atau pelacur politik.
"Sebetulnya itu kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh seorang anggota DPR yang terhormat. Tidak mencerminkan kecerdasan, kesantunan, dan tidak mencerminkan anggota DPR yang terhormat," kata Agung di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Agung memastikan akan ada sanksi tersendiri bagi Bambang atas ucapan kasar yang dilontarkannya di berbagai media itu. Namun Agung enggan menyebutkan sanksi seperti apa yang akan diberikan.
"Kita boleh berbicara keras, boleh kritik tapi harus tetap menjaga norma kesantunan," ucap Agung.
Setelah mendaftarkan kepengurusan DPP Golkar yang baru ke Kemenkumham, Agung memutuskan untuk mengganti jajaran pimpinan fraksi Golkar di DPR. Posisi Ketua Fraksi Golkar yang saat ini ditempati oleh Ade Komarudin akan digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita. Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar yang saat ini dijabat oleh Bambang Soesatyo akan digantikan dengan Fayakhun Andriadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.