Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembebasan Lahan Selesai, Bendungan Paya Bisa Dipakai Tahun Ini

Kompas.com - 10/03/2015, 19:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SABANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran pemerintah daerah untuk segera melunasi pembayaran ganti rugi lahan warga yang terkena dampak pembangunan Bendungan Paya Seunara. Dia menargetkan pada akhir tahun 2015 ini, proses pembayaran ganti rugi sudah selesai sehingga bendungan sudah bisa dioperasikan.

"Pokoknya itu (pembebasan lahan) saya serahkan ke pemda, bisa dibereskan saya sudah bicara dengan pak gubernur dan wali kota. Nggak usah tunggu tahun depan, tahun ini jadi, bendungan bisa dipakai," ujar Jokowi usai meninjau Bendungan Paya di Kota Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015).

Jokowi menjelaskan Bendungan Paya Seunara di Kota Sabang sebenarnya sudah mulai dikerjakan dari tahun 2001 dan hampir selesai pada tahun 2006. Namun, kemudian terjadi gempa dan akhirnya diperbaiki lagi.

"Tapi memang masih menyisakan masalah tidak bisa ditutup untuk digenangi air karena ada kurang lebih 200-an KK yang belum dibebaskan. Saya sudah ketemu warga, mereka bilang tidak masalah (digusur). Tahun ini harus rampung (pembebasannya)," ucap Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono menambahkan keberadaan Bendungan Paya Seunara ini perlu untuk menambah pasokan air baku untuk Sabang. Pasalnya, Danau Anak Laut yang menjadi sumber air utama di Pulau Weh semakin hari semakin turun karena ada kebocoran saat gempa.

"Indeks air minum Sabang turun terus sehingga kebutuhan air baku untuk Sabang, apalagi untuk pariwisata butuh air baku. Sekarang sudah hampir rampung tinggal dibuat penutup air," ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com