Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Faktor Amien Rais dalam Kemenangan Zulkifli Hasan?

Kompas.com - 02/03/2015, 08:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, kemenangan Zulkifli Hasan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional bukan karena pengaruh dukungan Amien Rais. Menurut dia, jika melihat perolehan suara yang unggul tipis dari calon petahana, Hatta Rajasa, faktor Amien Rais tak begitu berpengaruh.

"Saya meragukan pengaruh Pak Amien dalam kemenangan Pak Zul. Kalau menang telak, berarti pengaruhnya besar, tapi kan ini menang tipis, berarti pengaruh Pak Amien tipis," kata Siti, saat dihubungi, Senin (2/3/2015).

Sejak awal, Amien Rais telah menyatakan dukungannya kepada Zulkifli Hasan. Sebagai salah satu pendiri PAN dan mantan Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien juga sempat meminta Hatta tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Menurut Siti, secara karakter, Hatta dan Zulkifli merupakan tokoh PAN yang memiliki kesamaan. Ia menilai, keduanya memiliki basis pendukung yang kuat di internal PAN, serta sama-sama cair dalam membangun komunikasi dengan kader di daerah dan proaktif.

"Keduanya punya amunisi yang sama, setara karena backgroundnya mirip-mirip," kata Siti.

Sebagai calon petahana, kata Siti, kinerja Hatta Rajasa juga terbilang cukup baik. Di bawah kepemimpinan Hatta, perolehan suara PAN pada pemilu legislatif meningkat dan mampu membawa PAN ikut bertarung dalam pemilu presiden.

"Seharusnya Pak Hatta menegaskan posisinya, meski berbesan sama Pak SBY tapi tidak akan jadi follower. Sayangnya, hal itu tidak ditegaskan Pak Hatta," kata Siti.

Pada Minggu (1/3/2015) malam, Zulkifli terpilih sebagai ketua umum setelah memenangkan pemungutan suara di Kongres IV PAN. Ketua MPR itu mendapatkan 292 suara. Sementara, Hatta hanya mendapatkan 286. Ada pun 4 suara lainnya abstain.

Sebagai ketua umum terpilih, Zulkifli berjanji akan mengakomodir kubu Hatta Rajasa untuk bersatu membesarkan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com