Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpul di Istana Bogor, Jokowi Dengar Curhatan Ratusan Kepala Daerah

Kompas.com - 22/01/2015, 12:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh bupati dan wali kota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Kamis (22/1/2015) pagi. Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya dilakukan Jokowi untuk mensinergikan kebijakan pusat dan daerah.

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan konsolidasi, organisasi, dengan gubernur, kajati, kapolda, danrem, pangdam, dan sekarang dengan bupati. Karena otonomi, (pertemuan) tidak hanya setahun sekali, bisa 2-3 kali terutama dalam rangka menyamakan visi dan gagasan," ujar Jokowi saat membuat rapat koordinasi.

Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional RPJMN tahun 2015-2019 pada 18 Desember lalu di Hotel Bidakara. Pelaksanaan rakor ini melibatkan peran dan kerja sama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Di dalam rapat ini, Jokowi mengungkapkan sejumlah target pemerintah. Salah satunya adalah target pertumbuhan ekonomi tahun 2015, yakni 5,6-5,8 persen.

"Ini adalah sebuah target yang pesimistis juga tidak, optimistis juga tidak," imbuh dia.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam laporannya menyinggung sejumlah isu penting terkait kepala daerah. Salah satunya, yakni pelaksanaan pemilihan kepala daerah.

"Saat ini Perppu Pilkada sudah disahkan oleh DPR dan sedang dibahas kembali," ucap Tjahjo.

Selain itu, Tjahjo juga memaparkan agenda prioritas pemerintahan dan pembangunan yang mencakup kedaulatan pangan, infrastruktur, kelautan, sumber daya alam, energi, hingga masalah perizinan.

"Dalam hal ini, bapak Presiden diharapkan mendapatkan masukan dari para bupati/wali kota dan memberikan arahan terkait isu-isu strategis yang merupakan representasi publik di daerah, sehingga para bupati/wali kota dalam menindaklanjutinya di daerah masing," kata Tjahjo.

Lantaran Presiden ingin mendengar semua curahan hati dari setiap kepala daerah, rakor yang lebih mirip dialog ini pun akhirnya dibagi ke dalam lima kelompok. Total kepala daerah yang yang hadir, yakni 416 orang bupati dan 98 orang wali kota. Rencananya, rapat akan berlangsung hingga petang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com