Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Ditemukannya "Black Box" AirAsia QZ8501

Kompas.com - 12/01/2015, 19:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com
 — Tim penyelam gabungan TNI AL akhirnya berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2014) pagi. Penemuan black box ini diawali dari deteksi pinger detector milik Kapal Navigasi Jadayat, Jumat (9/1/2014) lalu.

Black box terdeteksi sekitar 1,7 mil laut dari lokasi ekor pesawat yang sebelumnya telah ditemukan.

Saat itu, diduga black box yang seharusnya ada di ekor pesawat sudah keluar dan terseret arus. Sebagian tim penyelam yang ada di KRI Banda Aceh pun langsung dikerahkan ke KN Jadayat untuk fokus mencari dan mengangkat black box tersebut, sementara tim sisanya yang berada di KRI Banda Aceh fokus untuk mengangkat ekor pesawat.

AFP PHOTO / ADEK BERRY Foto FDR (Flight Data Recorder) yang menjadi bagian kotak hitam AirAsia QZ8501 saat diangkat ke KRI Banda Aceh, Senin (12/1/2015).


Penyelam baru bisa turun secara penuh pada Minggu (11/1/2014), setelah ekor pesawat berhasil diangkat sehari sebelumnya. Setelah diangkat, di ekor pesawat itu memang tidak ditemukan adanya black box sehingga dugaan black box terseret arus semakin menguat.

Turun dengan kekuatan penuh, pada hari Minggu itu, penyelam sudah mulai mendapat titik terang. Serpihan-serpihan pesawat berhasil ditemukan.

Ketika serpihan sayap pesawat didekati dengan pinger detector, sinyal pun semakin menguat. Namun, arus bawah air pada hari itu sudah membesar sebelum tim penyelam belum sempat melakukan pencarian.

Tim gabungan Komando Pasukan Katak, Marinir, dan Dinas Selam Bawah Air ini hanya sempat memasang tali dan balon penanda. Pada Senin pagi, tim penyelam turun kembali dan langsung melakukan pencarian di lokasi. 

AFP PHOTO / ADEK BERRY Para petugas memasukkan FDR (Flight Data Recorder) AirAsia QZ8501 ke dalam tas pengaman di Pangkalan Bun, Senin (12/1/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com