Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam AirAsia Ditemukan, Panglima TNI Kembali ke KRI Banda Aceh

Kompas.com - 12/01/2015, 11:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


KALIMANTAN TENGAH, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko akan kembali mengunjungi KRI Banda Aceh, Senin (12/1/2015). Moeldoko kembali ke KRI Banda Aceh setelah tim SAR menemukan kotak hitam atau black box AirAsia QZ8501.

"Dalam dua jam lagi, Panglima akan segera kesini. Akan langsung diadakan konferensi pers," kata Lettu Wahyu Widadi, staf Dinas Penerangan Angkatan Laut kepada wartawan di KRI Banda Aceh, di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin pagi.

Namun, Wahyu belum mengetahui apa yang akan disampaikan Moeldoko. Dia hanya mendapatkan informasi mengenai kedatangan Panglima dan konferensi pers itu dari para petinggi KRI Banda Aceh yang sedang menggelar rapat tertutup.

"Belum tahu konferensi persnya mengenai apa," ujar Wahyu.

Wartawan dan para awak KRI Banda Aceh mulai bersiap menyambut kedatangan Moeldoko. Meja dan kursi untuk konferensi pers disiapkan. Kamera juga mulai dipasang. Tempat Moeldoko mengadakan konferensi pers juga dibersihkan.

Adapun tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut, sejak kemarin sudah turun mencari black box pesawat AirAsia. Black Box itu terdeteksi oleh Kapal Navigasi Jadayat, sekitar 1,7 mil laut dari penemuan ekor pesawat yang telah berhasil dievakuasi.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Bambang Soelistyo sebelumnya menyebut flight data recorder sudah diangkat. (baca: Kepala Basarnas: Kotak Hitam AirAsia Sudah Diangkat)

"Saya mendapat informasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa pada pukul 7.11, kami berhasil mengangkat bagian dari kotak hitam yang disebut flight data recorder," kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta.

"Saat ini kami masih mencari cockpit voice recorder," lanjut dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com