Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati, Jokowi dan JK Akan Rayakan HUT PDI-P ke-42

Kompas.com - 10/01/2015, 10:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tepat berusia 42 tahun pada hari Sabtu (10/1/2015) ini. Partai berlambang banteng ini pun akan menggelar sejumlah seremoni di hari ulang tahunnya itu.

Pusat pelaksanaan HUT PDI-P ke-42 dirayakan di kantor pusat DPP PDI-P Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu termasuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristyanto mengungkapkan perayaan ulang tahun ini adalah momentum untuk melakukan introspeksi.

"Momentum untuk melakukan introspeksi, melakukan kritik dan otokritik, agar PDI-P dapat semakin mampu memenuhi harapan rakyat di dalam mendorong demokrasi untuk kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sosial," kata Hasto dalam pernyataan tertulisnya Sabtu pagi ini.

Hasto menuturkan Megawati telah mengeluarkan tujuh perintah harian. Salah satunya adalah komitmen PDI-P untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Selain itu, Megawati juga menginstruksikan agar semua kader memperkuat konsolidasi dalam rangka Kongres IV PDI-P tahun ini.

Acara pada hari ini juga akan diisi oleh penyampaian oleh Megawati dan alat perjuangan kemanusiaan yakni Badan Penanggulanggan Bencana Partai yang telah dilatih untuk diterjunkan ke daerah masing-masing. "Acara HUT juga akan dihadiri oleh Presiden dan wakil presiden RI, serta beberapa menteri kabinet kerja," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com