Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim DVI Belum Kantongi Data "Antemortem" Kopilot Warga Perancis

Kompas.com - 04/01/2015, 17:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke delapan hilangnya pesawat Air Asia QZ8501, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengaku belum menghimpun data antemortem dari Kopilot asal Perancis, Romy Amanuel. Ini karena pihak keluarga berhalangan untuk terbang ke Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Interpol untuk mengambil data antemortem ke keluarga Romy Amanuel di Perancis. "Data antemortem ini penting bagi DVI sebagai data awal untuk identifikasi," katanya, Minggu (4/1/2015).

Sampai hari ini, dari tujuh awak pesawat QZ8501 yang ikut penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu lalu, ada dua jenazah yang berhasil diidentifikasi, yakni pramugara Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, dan pramugari Khairunisa Haidar Fauzi asal Palembang.

Saat ini, sudah sembilan jenazah yang berhasil diidentifikasi dari 30 jenazah yang masuk ke Posko DVI Polda Jatim di Surabaya. Kesembilan jenazah itu adalah Grayson Herbert Linaksita (11), Hendra Gunawan Syawal (23), The Meiji Thejakusuma (44), Jie Stevanie Gunawan, dan Juanita Limantara (30). Semuanya warga Surabaya.

Selain itu, ada Hayati Lutfiah Hamid, warga Sedati, Sidoarjo; Khairunisa Haidar Fauzi asal Palembang; Kevin Alexander Soecipto asal Malang; dan Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten.

Sementara itu, memasuki hari kedelapan pasca-jatuhnya AirAsia QZ8501, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pagi tadi, KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo diberangkatkan dari pangkalan Armada Timur Angkatan Laut ke Selat Karimata untuk membantu mencari korban AirAsia QZ8501.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com