JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencarian gabungan menyiagakan sembilan kapal di sektor prioritas pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Wilayah pencarian tersebut terletak di "kotak merah" dengan luasan 1.575 mil persegi yang diperluas ke arah timur koordinat wilayah.
"Sebanyak sembilan kapal sekarang ada di lokasi objek ditemukan," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2014).
Ada pun sembilan kapal yang bersiaga di wilayah tersebut adalah dua kapal kapal Amerika yaitu USS Sampson dan USS Fort Worth, satu kapal dari Malaysia yaitu Kapal Diraja Lekir, serta dua kapal Singapura yaitu RSS Persistence dan RSS Swift. Ada juga empat kapal Indonesia, yaitu Baruna Jaya, KRI Banda Aceh, kapal KN Purworejo, dan kapal Geo Survei.
Soelistyo mengatakan, wilayah tersebut difokuskan untuk dilakukan penyelaman dalam upaya untuk mencari puing pesawat dan jenazah yang tenggelam. "Sembilan kapal menunggu di daerah penyelaman. Baruna Jaya dan Geo Survei bahu-membahu menemukan objek lain di bawah permukaan," kata Soelistyo.
Namun, lanjut dia, pencarian di dalam laut dihentikan sementara karena kondisi dasar laut tidak mendukung. Soelistyo mengatakan, jarak pandang di dasar laut nol dan dipenuhi lumpur sehingga membuat penyelam kesulitan melihat objek di dalam air.
"Oleh tim penyelaman dihentikan sementara. Kemudian diupayakan lagi setelah cuaca memungkinkan," kata Soelistyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.