Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Kapal Disiagakan di Sektor Prioritas Pencarian AirAsia QZ8501

Kompas.com - 04/01/2015, 17:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencarian gabungan menyiagakan sembilan kapal di sektor prioritas pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Wilayah pencarian tersebut terletak di "kotak merah" dengan luasan 1.575 mil persegi yang diperluas ke arah timur koordinat wilayah.

"Sebanyak sembilan kapal sekarang ada di lokasi objek ditemukan," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (4/1/2014).

Ada pun sembilan kapal yang bersiaga di wilayah tersebut adalah dua kapal kapal Amerika yaitu USS Sampson dan USS Fort Worth, satu kapal dari Malaysia yaitu Kapal Diraja Lekir, serta dua kapal Singapura yaitu RSS Persistence dan RSS Swift. Ada juga empat kapal Indonesia, yaitu Baruna Jaya, KRI Banda Aceh, kapal KN Purworejo, dan kapal Geo Survei.

Soelistyo mengatakan, wilayah tersebut difokuskan untuk dilakukan penyelaman dalam upaya untuk mencari puing pesawat dan jenazah yang tenggelam. "Sembilan kapal menunggu di daerah penyelaman. Baruna Jaya dan Geo Survei bahu-membahu menemukan objek lain di bawah permukaan," kata Soelistyo.

Namun, lanjut dia, pencarian di dalam laut dihentikan sementara karena kondisi dasar laut tidak mendukung. Soelistyo mengatakan, jarak pandang di dasar laut nol dan dipenuhi lumpur sehingga membuat penyelam kesulitan melihat objek di dalam air.

"Oleh tim penyelaman dihentikan sementara. Kemudian diupayakan lagi setelah cuaca memungkinkan," kata Soelistyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com