SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron, pada operasi tangkap tangan awal Desember lalu. Mahfud mengaku tidak mau banyak berkomentar atas tertangkapnya pejabat yang sama-sama berasal dari Madura itu.
Meski begitu, Mahfud sempat berseloroh. "Jika saya yang menjadi Ketua KPK, sudah sejak dulu dia (Fuad Amin) saya tangkap", kata dia usai seminar Seminar Nasional Aktualisasi UU Keterbukaan Informasi Publik di Surabaya, Jumat, (19/12/2014).
Menurut Mahfud, aksi korupsi pejabat daerah juga harus dipantau serius. Karena kasus korupsi di daerah bisa jadi bisa lebih ekstrem daripada pejabat di pusat. Mahfud pun memuji langkah KPK yang ingin membuka cabang di daerah.
"Saya dengar KPK akan membuka cabang di lima provinsi. Itu langkah sangat bagus," kata mantan ketua tim sukses pasangan Prabowo-Hatta ini.
KPK menangkap Fuad pada Selasa (2/12/2014) dini hari di rumahnya di Bangkalan. Saat penangkapan, KPK juga menyita tiga koper besar berisi uang lebih dari Rp 3 miliar yang diduga suap dari PT Media Karya Sentosa. Uang tunai tersebut diduga sebagai fee proyek penyaluran gas di Kabupaten Bangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.