Chozin diangkat sebagai duta besar berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 124 P Tahun 2014. Presiden Jokowi memimpin langsung seremoni pembacaan sumpah jabatan Chozin.
"Saya akan melakukan dengan setia segala petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat. Saya akan memenuhi segala kewajiban lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh," ucap Chozin.
Hadir dalam pelantikan ini adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid.
Setelah dilantik, Chozin menginginkan agar persahabatan Indonesia dan Lebanon bisa lebih erat lagi. Dia melihat kedua negara memiliki kesamaan karakteristik karena sama-sama multi-etnis dalam budaya dan agama.
"Lebanon agak unik sistem pemerintahannya karena pembagian kekuasaan berdasarkan agama, presiden Kristen, perdana menterinya Islam suni. Ini mereka bisa kerja sama. Indonesia juga sama, pengalaman ini bisa kita match kan dengan di Lebanon," imbuh dia.
Chozin mengakui bahwa dia dicalonkan oleh PPP dan kemudian diseleksi oleh Kementerian Luar Negeri. Chozin juga telah melakukan fit and proper test bersama 22 calon duta besar yang lain.
Namun, ketika 22 calon dubes itu dilantik, Chozin tidak ikut serta. Pasalnya, saat itu pemerintahan Lebanon masih belum memiliki presiden sehingga pelantikannya pun tertunda hingga dilakukan hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.