JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Hebat merasa gembira jika Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota. Dengan begitu, pemilihan kepala daerah akan kembali dilakukan dengan cara dipilih langsung oleh rakyat sesuai keinginan KIH sejak awal.
"Kalau Demokrat dan PAN sama-sama dengan kami, kami senang banget. Kami anggap itu sebagai awalan dari kerja sama-kerja sama berikutnya," kata Sekretaris Fraksi PDI-P di DPR, Bambang Wuryanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Namun, Bambang belum mengetahui apakah kerjasama tersebut nantinya akan berakhir dengan bergabungnya Demokrat dan PAN ke KIH. Hal yang terpenting, kata dia, kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya secara langsung berhasil dikembalikan dengan diterimanya Perppu Pilkada.
"Lagipula Koalisi Indonesia Hebat itu apa? Itu cuma cap stempel yang diberikan oleh media," ujarnya.
Sedangkan Sekretaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan, hingga saat ini belum ada rencana Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. Ibas, panggilan Edhie Baskoro, mengatakan Partai Demokrat akan menjadi penyeimbang di parlemen.
Ibas mengatakan, sejauh ini komunikasi terus dilakukan antara Demokrat dengan fraksi-fraksi di Koalisi Indonesia Hebat terkait Perppu Pilkada. Namun, komunikasi dan kerjasama antara Demokrat dan KIH hanya sebatas pembahasan perppu ini saja. (baca: Ibas Tegaskan Belum Ada Rencana Demokrat Gabung ke KIH)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.