Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Bentrokan di Kantor DPP Partai Golkar

Kompas.com - 25/11/2014, 17:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bentrokan yang terjadi di Kantor DPP Partai Golkar melibatkan dua kelompok yang sama-sama menamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Bentrok fisik tak terhindarkan karena dua kelompok AMPG ini berada di lokasi yang sama dengan kepentingan yang berbeda.

Semula, Kantor DPP Partai Golkar telah diduduki oleh AMPG yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai sejak Selasa (25/11/2014) siang. Jumlahnya mencapai ratusan, dan banyak yang menggunakan atribut AMPG, seperti baju dengan loreng campuran warna kuning, coklat, dan hijau. Beberapa lainnya mengenakan kaus Partai Golkar, dan ada juga yang menggantungkan atributnya di bagian leher.

Sekitar pukul 15.30 WIB, massa yang terdiri dari ratusan orang datang dan mengklaim diri sebagai AMPG resmi pimpinan Ahmad Doli Kurnia. Mereka datang dengan berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor dan beberapa mobil bertuliskan "security" sehingga menyita perhatian massa AMPG pimpinan Yorrys.

Massa AMPG yang dipimpin Doli ini menggunakan seragam yang jauh lebih rapi. Mereka mengenakan kemeja loreng berwarna campuran kuning, coklat, dan hijau, serta pita berwarna merah putih di bagian lengan kiri. Untuk bagian bawah, mereka mengenakan celana lapangan berwarna gelap dan sepatu PDL.

Sesampainya di lokasi, massa AMPG yang dipimpin Doli langsung berbaris rapi. Posisinya berhadapan dengan massa AMPG yang dipimpin Yorrys. Saat AMPG yang dipimpin Doli berbaris, massa AMPG pimpinan Yorrys mulai berteriak, "Hidup AMPG.... Hidup AMPG...."

Massa AMPG pimpinan Doli tak menggubris dan tetap dalam barisan untuk mendengarkan instruksi dari Doli. Tak lama berselang, barulah muncul teriakan dari kelompok massa AMPG pimpinan Yorrys. "Bubar, bubar...," sambil menunjuk massa AMPG yang dipimpin Doli.

Dalam hitungan detik, bentrokan pun pecah. Massa AMPG pimpinan Yorrys terlihat menyerang lebih dulu. Beberapa di antaranya menyerang menggunakan bambu, sabuk berkepala besi, batu, serta benda-benda keras yang ada di lokasi bentrokan, seperti helm.

Beberapa anggota AMPG yang dipimpin Doli mengalami luka, rata-rata di bagian wajah dan kepala. Seorang sekuriti juga turut menjadi korban. Sebuah sepeda motor rusak di bagian lampu. Bentrokan itu terjadi di lapangan parkir Kantor DPP Partai Golkar.

Massa AMPG yang dipimpin Doli akhirnya mundur meninggalkan lokasi. Beberapa anggota AMPG pimpinan Doli yang terjebak di dalam area Kantor DPP Partai Golkar dievakuasi meninggalkan lokasi.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono sempat turun tangan untuk mendinginkan suasana. Ia meminta agar tak ada yang terpancing provokasi dan tetap menjaga nama baik Partai Golkar.

Saat bentrokan terjadi, tak tampak ada petugas kepolisian di lokasi. Baru pada sekitar pukul 16.30 WIB, beberapa aparat kepolisian terlihat di lokasi. Sampai berita ini ditayangkan, massa dari AMPG pimpinan Yorrys masih menduduki Kantor DPP Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com