Aburizal mengatakan, dia masih konsisten dengan jawabannya terdahulu bahwa Munas harus diselenggarakan pada tahun 2015 sesuai amanat Munas sebelumnya.
"Menurut saya harus Januari 2015, atau Februari 2015," kata Aburizal di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/11/2014) malam.
Namun, lanjut Aburizal, waktu dan tempat pelaksanaan Munas tetap akan ditentukan pada Rapimnas di Yogyakarta pada 17-18 November mendatang.
"Jangan lupa keputusan tertinggi setelah munas adalah rapimnas. Kecuali daerah menginginkan lain (waktu pelaksanaan bisa berubah)," ujarnya.
Selain isu percepatan Munas, Aburizal juga membantah tudingan bahwa ia akan mengubah persyaratan bagi calon Ketua Umum yang hendak maju harus didukung 30 persen Ketua DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri.
"Enggak ada itu," jawab Aburizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.