Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali Laporkan Romahurmuziy dan Emron Pangkapi ke Mabes Polri

Kompas.com - 13/11/2014, 14:54 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, melaporkan Romahurmuziy dan Emron Pangkapi ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Pelaporan tersebut terkait penyalahgunaan foto dirinya yang dipasang pada Muktamar VIII PPP pada 15 Oktober hingga 18 Oktober 2014.

"Saya di sini melaporkan pencemaran nama baik dan penggunaan foto tanpa izin yang dilakukan oleh Romahurmuziy dan Emron Pangkapi yang mereka pergunakan pada muktamar tidak sah yang dilaksanakan di Surabaya," ujar Suryadharma seusai melakukan pelaporan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Suryadharma mengatakan, foto-foto dia yang dipasang dalam Muktamar PPP di Surabaya seakan-akan menunjukkan bahwa dia menyetujui penyelenggaraan muktamar tersebut. Padahal, dia sendiri sudah memiliki rencana menggelar muktamar pada 23 Oktober 2014 di Jakarta.

Penggunaan foto tersebut, menurut Suryadhama, telah mencemarkan nama baiknya. Romahurmuziy bersama Emron Pangkapi dianggap bertanggung jawab karena mereka sebagai panitia pelaksana penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya.

"Penggunaan foto itu tanpa seizin saya, tanpa sepengetahuan saya. Foto-foto itu ditaruh di jalan-jalan, di acara muktamar. Memanipulasi publik bahwa muktamar itu dilaksanakan oleh SDA," ucap dia.

SDA menambahkan, sebenarnya dia sudah ingin melaporkan kasus ini pada tanggal 29 Oktober 2014. Namun, karena pada 28 Oktober 2014, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa kepengurusan yang sah adalah kepengurusan PPP versi Romahurmuzziy, maka dia menunda pelaporan tersebut.

"Laporan saya tunda, saya fokus laporkan gugatan SK Menkumham ke PTUN," ucap Suryadharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com