Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Spiderman untuk Jokowi

Kompas.com - 20/10/2014, 08:38 WIB
Tjatur Wiharyo

Penulis

"Betapa menyedihkannya sebuah negara yang membutuhkan seorang pahlawan" - Bertolt Brecht

Oleh: Tjatur Wiharyo

KOMPAS.com - Dalam hitungan jam, Indonesia akan memiliki presiden baru, pemimpin baru. Ada rakyat biasa yang akan menjadi luar biasa, RI-1. Artinya, dalam hitungan jam ini akan ada orang biasa yang akan memiliki kekuatan dan kekuasaan luar biasa.

Kurang lebih, akan ada orang yang menghadapi situasi sama seperti Peter Parker--diperankan Tobey Maguire--sebagaimana tergambar dalam sekuel Spiderman 1 (2002), 2 (2004), dan 3 (2007). 

Penyesuaian

Sekuel pertama film itu menggambarkan Peter yang kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan baru setelah ia disengat laba-laba. Sengatan itu memberi Peter kekuatan baru sekaligus pilihan yang lebih banyak.

Ia bahkan sempat tergoda menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan pribadi, mulai dari mengikuti turnamen gulat untuk mendapatkan uang--yang akan digunakan membeli mobil untuk menarik hati Mary Jane--hingga keinginan membalas dendam atas kematian pamannya, Ben, kepada seorang penjahat.

Seiring waktu, Peter mendapati kekuatan akibat sengata laba-laba itu ternyata kalah dari kasih sayang dan bekal pendidikan yang dia dapat dari Ben dan Bibi May.

Dari Ben dan May, Peter belajar bahwa orang selalu memiliki pilihan dan orang yang mau berkorban selalu memiliki pilihan untuk menciptakan kehidupan lebih baik --tak hanya bagi diri sendiri, tetapi bagi sebanyak mungkin orang.

"Kekuatan besar selalu disertai tanggung jawab yang besar," ujar Ben sebelum meninggal.

Peter membenturkan pengalaman-pengalamannya menggunakan kekuatan super dengan ajaran yang ia dapat dari Ben dan May, termasuk saat ia mengetahui bahwa Green Goblin sebenarnya adalah Norman Osborn, ayah Harry Osborn, teman baiknya.

Peter pun belajar lebih bijak menggunakan kekuatannya. Refleksi membawa dia kepada kesadaran bahwa ada konflik yang tak bisa dihindari, tetapi pertarungan tak pernah boleh menjadi pilihan pertama.

"Paman Ben berarti segalanya bagi kita. Namun, ia tak ingin kita hidup dengan dendam di hati kita, meski hanya satu detik," pesan May ketika Peter mengungkapkan kematian Flint Marko, pembunuh Ben.

"Dendam itu seperti racun. Dendam bisa membuatmu lepas kendali. Dendam membawa kita pada sesuatu yang buruk, sebelum kita menyadarinya."

Tak bisa mendapatkan segalanya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com