Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Hasil Muktamar, Romahurmuziy Akan Temui Mbah Moen

Kompas.com - 17/10/2014, 15:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan Muktamar VIII PPP versi M Romahurmuziy di Surabaya, Jawa Timur, menghasilkan tujuh keputusan terkait sikap politik PPP lima tahun ke depan. Rencananya, hasil keputusan muktamar itu akan disampaikan langsung kepada Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), Jumat (17/10/2014).

“Rencananya hari ini langsung akan disampaikan ke Mbah Moen. Mbah Moen sekarang sedang berada di Pondok Pesantren Al-Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah,” kata Ketua Steering Committee Muktamar VIII Rusli Effendi di Surabaya, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut, rencananya Rommy akan didampingi oleh Tim Formatur yang telah ditentukan saat Sidang Paripurna VI Muktamar VIII PPP. Tim Formatur itu terdiri atas delapan orang yang mewakili zona wilayah dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan pusat (DPP).

Kedelapan anggota tim formatur itu adalah Ketua DPW PPP Provinsi Aziz Zaenal mewakili zona Sumatera, Ketua DPW PPP Provinsi Banten Mardiono mewakili zona Jawa bagian Barat (Banten, DKI, dan Jawa Barat), dan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer mewakili zona Jawa bagian Timur (Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta), Ketua DPW PPP Kalimantan Barat Akhmadi Usman mewakili zona Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim), Ketua DPW PPP NTT Yahidin Umar mewakili zona Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT), dan Ketua DPW PPP Maluku Utara Syarief Hedler mewakili zona Maluku-Papua (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).

Sementara perwakilan DPP, yaitu mantan Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi, serta mantan Ketua DPP PPP Ermalena yang mewakili unsur perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com