Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berkemas Menuju Istana

Kompas.com - 11/10/2014, 12:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo mulai berkemas. Sejumlah barang pribadi di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014) pagi ini, mulai dibereskan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebuah truk milik satuan polisi pamong praja (satpol PP) siaga di depan rumah dinas sejak pukul 10.00 WIB. Empat personel satpol PP mulai menaikkan barang-barang pribadi Jokowi ke truk, sekitar pukul 11.00 WIB. Jenis barang yang dibawa berupa lukisan serta dus-dus berukuran besar.

Dus-dus tersebut berisi suvenir dan plakat-plakat penghargaan yang didapatkan selama menjadi gubernur. Ajudan Jokowi, Pradista, mengatakan bahwa aktivitas berkemastelah dilakukan sejak Jumat (10/10/2014) malam.

Jokowi tidak campur tangan dalam proses berkemas terhadap barang-barangnya. Semuanya diurus oleh ajudan dan staf rumah tangga gubernur. "Untuk sementara, barang-barang ini dipindahkan ke Jalan Sukabumi dulu," ujar dia.

Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, yang dimaksud adalah sebuah rumah yang disewa tim sukses Jokowi-JK sebagai tempat bertemu relawan sekaligus sebagai pusat bagi media massa selama masa Pemilu Presiden 2014 lalu. Barang-barang tersebut diinapkan terlebih dulu di sana sebelum dipindahkan ke Istana Negara.

Pradista sendiri tidak mengetahui kapan barang-barang pribadi Jokowi tersebut dipindahkan ke Istana. Jokowi diketahui masih diperbolehkan untuk tinggal di rumah dinas gubernur hingga dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang.

Menurut Jokowi, hal itu tidak melanggar peraturan. Justru, dalam peraturan kedinasan, akan tidak dipersoalkan jika Jokowi masih menempati rumah dinas gubernur itu. Jokowi sendiri memastikan bahwa dia akan tinggal di Istana Negara selepas dilantik menjadi presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com