JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah menilai, maju atau tidaknya KPK bukan hanya tergantung para pemimpinnya. Menurut Chandra, kesuksesan KPK lebih tergantung kinerja karyawannya secara keseluruhan.
"KPK lebih di tangan para karyawan. Kapasitas dan kemampuan karyawan KPK-lah yang diutamakan, tentu saja plus dukungan dari masyarakat untuk tetap mendukung KPK memberantas korupsi," kata Chandra di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Chandra dimintai tanggapannya jika Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas tidak lagi terpilih sebagai pimpinan periode berikutnya. Masa kerja Busyro akan berakhir pada Desember mendatang. Kini, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK tengah bekerja mencari pimpinan KPK.
Menurut Chandra, KPK sedianya tidak kesulitan jika Busyro tidak lagi terpilih sebagai pimpinan KPK. KPK, kata dia, tidak tergantung pada satu orang.
"Tapi kepada membangun satu institusi, dan institusi KPK ini mulai dari pertama sudah dibangun, maksud KPK, masa depan KPK," ucap Chandra.
Sejauh ini, Pansel telah memilih enam orang yang akan lanjut ke tahap seleksi wawancara. Keenam orang itu adalah Jamin Ginting (swasta), Busyro (swasta), I Wayan Sudirta (advokat), Ahmad Taufik (swasta), Robby Arya Brata (advokat), dan Subagio (PNS/pensiunan). Mereka akan mengikuti seleksi wawancara pada 9 Oktober mendatang.
Selanjutnya, Pansel akan memilih dua nama untuk diajukan ke Presiden pada 13 Oktober 2014. Dua nama tersebut kemudian akan mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.