Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Waktu Pemilihan Pimpinan DPR, Demokrat Ikut Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 01/10/2014, 21:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Lobi-lobi yang dilakukan sejak sore tadi terkait penentuan waktu pemilihan pimpinan DPR tak juga menemukan kata mufakat hingga Rabu (1/10/2014) malam ini. Posisi terakhir, Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan Koalisi Merah Putih dan Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan abstain.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah mengatakan posisi terakhir semua fraksi akhirnya sepakat untuk membawa perdebatan ke rapat paripurna. Hal ini dilakukan setelah enam fraksi sepakat menentukan pimpinan DPR malam ini.

"Enam fraksi itu, ya Koalisi Merah Putih ada PKS, Golkar, PAN, Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat minta malam ini saja. PPP yang awalnya ada konflik dan Demokrat akhirnya memilih malam ini," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Rabu malam.

Sementara Fraksi Partai Nasdem, kata dia, menolak pemilihan dilakukan malam ini karena meminta perlunya dilakukan revisi atas tata tertib DPR yang merupakan turunan dari Undang-undang MPR,DPR, DPD. Dan DPRD (UU MD3). Sedangkan dua fraksi lain yakni Fraksi PDI-P dan Fraksi Partai Hanura juga tidak sepakat dilakukan malam ini.

"Sedangkan PKB mengaku tidak bisa membuat keputusan, ya artinya abstain. Posisinya 6 dukung malam ini, 3 fraksi menolak, 1 abstain. Nah kita sepakat semuanya dibawa saja ke paripurna karena tidak mungkin Tatib DPR diubah lagi. Masa gara-gara melihat akan kalah, lalu merombak kesepakatan yang sudah ada," ucap Fahri.

Kendati sepakat akan waktu pemilihan pimpinan DPR dilakukan malam ini, namun dia tidak bisa menjamin arah dukungan semua partai itu mendukung tawaran paket yang disampaikan Koalisi Merah Putih. "Kami tidak tahu kalau nanti ada pertemuan-pertemuan tingkat atas yang tak pernah terungkap di DPR. Tapi kami optimis solid," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com