Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR dari Sumatera Barat Ini Pilih Kenakan Pakaian Adat Minang

Kompas.com - 01/10/2014, 09:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I, Betti Shadiq Pasaribu, mengenakan busana yang terlihat berbeda dari anggota DPR lainnya pada pelantikan anggota DPR 2014-2019, Rabu (1/10/2014), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/30/2014) pagi. Politisi Partai Golkar ini tampil lengkap dengan pakaian adat khas Minang yang dinamakan Kuruang Basiba.

Betti menggunakan gaun coklat tua dan kain sarung tapis berwarna coklat muda dipadu sepatu berwarna serupa. Selendang bermotif bunga-bunga menghiasi pundaknya. Yang agak mencolok adalah kalung berukuran besar berwarna emas dan tutup kepala berwarna coklat keemasan.

"Ini namanya tangkuluak. Kalau adat Minang, memang kainnya dipasang di kepala seperti ini," kata Betti, sambil menunjuk kepalanya.

Ia memilih mengenakan pakaian adat dengan tujuan mempromosikan kampung halamannya di Tanah Datar, Sumatera Barat. "Memang saya satu-satunya perempuan dari Sumatera Barat. Kita kan Nusantara banyak keragaman. Ada baiknya ditunjukkan di sini," ujarnya.

Betti yang ingin masuk di Komisi IV atau VI ini mengaku tidak melakukan persiapan yang merepotkan untuk penampilannya hari ini. Semua pakaian yang dikenakannya dipesan dan dibawa dari kampung halamannya. Sementara itu, untuk riasan, dia didandani oleh kakaknya sebelum berangkat dari hotel.

"Ini kainnya cuma Rp 60.000 per meter kok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com