Betti menggunakan gaun coklat tua dan kain sarung tapis berwarna coklat muda dipadu sepatu berwarna serupa. Selendang bermotif bunga-bunga menghiasi pundaknya. Yang agak mencolok adalah kalung berukuran besar berwarna emas dan tutup kepala berwarna coklat keemasan.
"Ini namanya tangkuluak. Kalau adat Minang, memang kainnya dipasang di kepala seperti ini," kata Betti, sambil menunjuk kepalanya.
Ia memilih mengenakan pakaian adat dengan tujuan mempromosikan kampung halamannya di Tanah Datar, Sumatera Barat. "Memang saya satu-satunya perempuan dari Sumatera Barat. Kita kan Nusantara banyak keragaman. Ada baiknya ditunjukkan di sini," ujarnya.
Betti yang ingin masuk di Komisi IV atau VI ini mengaku tidak melakukan persiapan yang merepotkan untuk penampilannya hari ini. Semua pakaian yang dikenakannya dipesan dan dibawa dari kampung halamannya. Sementara itu, untuk riasan, dia didandani oleh kakaknya sebelum berangkat dari hotel.
"Ini kainnya cuma Rp 60.000 per meter kok," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.