JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla kembali berbicara soal penarikan subsidi bahan bakar minyak, saat menjawab pertanyaan dalam sebuah diskusi bersama komunitas muda, Kamis (18/9/2014) malam. Dalam diskusi tersebut, JK diminta untuk menjelaskan secara singkat alasan mengenai kebijakan penarikan subsidi BBM, karena selama ini dinilai tidak tepat sasaran.
"Dalam menyejahterakan rakyat, selalu ada pilihan," ujar JK, dalam diskusi Peduli Pemimpin, yang digagas relawan Gerak Cepat, di Balai Kartini, Jakarta Selatan,Kamis malam.
JK kemudian menjelaskan apa alasan pemerintah mendatang untuk mengurangi subsidi BBM. Menurut dia, pajak dan pendapatan negara yang berasal dari rakyat, akan lebih tepat jika digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, fasilitas umum seperti perbaikan jalan, pengairan, kesehatan, memperbaiki gedung sekolah, serta memberikan subsidi pupuk bagi para petani.
Selama ini, menurut JK, subsidi BBM sebagian besar hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke atas. Pengelolaan pendapatan negara dinilai tidak maksimal. Sementara itu, Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, dana Rp 433 triliun yang dipakai untuk subsidi BBM, akan dimaksimalkan pemanfaatannya bagi sektor-sektor produktif. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah pembangunan infrastruktur berupa sarana transportasi barang dan penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.