YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meyakini pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014 akan berlangsung aman.
"Saya yakin sangat aman karena mengacu pelaksanaan pilpres kemarin saja aman," kata Gatot kepada wartawan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (18/9/2014), seperti dikutip Antara.
Meski demikian, menurut dia, setiap potensi ancaman keamanan tetap perlu diantisipasi sehingga seluruh kekuatan prajurit TNI akan tetap disiagakan.
"TNI tetap berpikir bahwa setiap saat ada ancaman, tapi hal itu untuk (internal) TNI saja," kata dia.
"Seluruh jajaran TNI AD, prajurit Komando Daerah Militer (Kodam), serta kapan pun kepolisian meminta bantuan akan kami siapkan," tambah Gatot.
Lulusan Akabri tahun 1982 itu menilai, melalui pelaksanaan pilpres lalu, masyarakat Indonesia sesungguhnya telah berhasil menunjukkan kepada dunia sebagai bangsa yang berbudaya tinggi, cerdas, dan cinta damai.
Meskipun hasil perolehan suara kedua calon presiden memiliki selisih yang relatif tipis, tetapi tetap tercipta kondisi yang aman.
"Sepak bola yang 11 lawan 11 orang saja berkelahi. Namun, pilpres yang 6 juta lawan 6 juta orang lebih justru tetap aman," pungkas mantan Pangdam V/Brawijaya dan Pangkostrad ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.