Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 64 Calon Pimpinan KPK Jalani Seleksi Tahap Dua

Kompas.com - 10/09/2014, 20:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 64 peserta seleksi calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjalani seleksi tahap kedua, Kamis (11/9/2014), di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta Selatan. Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Farouk Muhammad mengatakan, seleksi besok akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Pada tahap ini, semua calon akan membuat makalah tentang dirinya.

"Sekarang sudah masuk dalam proses tahap dua. Tahap ini, peserta membuat makalah tentang dirinya," ujar Farouk, saat dihubungi, Rabu (10/9/2014).

Farouk mengatakan, melalui makalah yang dibuat, tim seleksi ingin mendalami calon. Makalah tersebut akan diserahkan peserta kepada Pansel saat pembuatan makalah tentang kompetensi.

"Ada daftar pertanyaan, dia harus jawab itu. Jawab siapa Anda, sikapnya kalau dihadapkan dalam kondisi untuk diajak menerima suap bagaimana, siapa teman-temannya. Itu diungkap di makalah itu tentang siapa dirinya," kata Farouk.

Selain menulis makalah tentang diri, ujar Farouk, calon juga wajib menulis makalah mengenai kompetensi mereka untuk menjadi Pimpinan KPK. Ia mengatakan, penulisan makalah tentang kompetensi bertujuan untuk mengetahui proyeksi peserta mengenai konsep KPK ke depan.

"Jadi konsepsinya tentang mau dibawa ke mana KPK ini," ujar Farouk.

Dalam penulisan makalah tentang kompetensi, Pansel akan menentukan tema makalah yang akan ditulis secara langsung di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis pagi. 

"Tema nanti kita tentukan di sana," ujarnya.

Farouk mengatakan, setelah melewati tahap pembuatan makalah mengenai diri dan kompetensi, peserta masih akan melalui dua tahapan tes sebelum Pansel memutuskan dua nama yang akan diajukan ke DPR. Ia mengatakan, Pansel menargetkan keempat tahapan seleksi tersebut akan selesai pada pertengahan Oktober 2014.

"Kai harap tanggal 15 September ini kita sudah mengumumkan hasil siapa yang memenuhi syarat dari 64 itu untuk maju ke tahap berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dari 104 pendaftar, sebanyak 64 orang yang lolos seleksi administratif dan dianggap memenuhi kriteria.

Adapun, nama peserta yang lolos seleksi dan tahapan yang akan dilakukan selanjutnya oleh peserta dapat dilihat di situs resmi Kemenhuk dan HAM www.kemenkumham.go.id. Daftar riwayat hidup dan berkas lainnya mengenai peserta calon pimpinan KPK pun dapat dilihat melalui situs http://www.kemenkumham.go.id/panselkpk/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com